Norma-norma dalam Proses Data Akuntansi EDP
Penerapan sistem EDP dalam pemrosesan data mengharuskan keterangan khusus pada 3 norma yang ada didalam Norma Pemeriksaan Akuntan :
1. Norma Umum yang pertama
Norma umum yang pertama ini mensyaratkan bahwa pemeriksaan harus dilakukan oleh personil yang mempunyai latihan teknis yang cukup dan pendidikan sebagai auditor. Hal ini berarti auditor harus mampu memahami dan mengevaluasi sistem yang ada, terutama pengendalian akuntansinya. Tingkat pemahaman/pengetahuan ini tergantung pada kompleksitas sistem EDP. Personil tersebut adalah :
- Anggota staf pemeriksa
- Ahli pemeriksaan komputer
- Penasihat manajemen untuk masalah EDP yang profesional
2. Norma pelaksanaan yang pertama
Norma ini menyatakan bahwa pemeriksaan harus direncanakan dan jika digunakan asisten harus diawasi. Dalam merencanakan pemeriksaan terhadap klien yang menggunakan prosesing dengan komputer, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Tingkat pengunaan komputer dalam tiap aplikasi akuntansi
- Kompleksitas organisasi aktivitas prosesing dengan komputer
- Keberadaan copy data
- Penggunaan asisten yang ahli dalam pemriksaan dengan komputer untuk meningkatkan efesiensi.
3. Norma pelaksanaan yang kedua
Norma ini mensyaratkan pemahaman terhadap struktur pengendalian intern digunakan untuk perencanaan pemeriksaan dan menentukan waktu, sifat serta luas pemeriksaan. Pada dasarnya, metodologi untuk memahami norma pelaksanaan yang kedua dalam sistem EDP sama seperti pada sistem manual.
Andai Ia Tahu
Andai ia tahu adalah sebuah kata pengharapan terhadap seseorang yang mencintai seseorang tetapi ia tak mampu untuk menyatakan bahwa ia sayang ia… Ada berbagai macam alasan mengapa ia tak mampu untuk menyatakan hal itu, tapi yang paling utama adalah rasa malu. Malu menjadi faktor utama seseorang menjadi diam seribu bahasa ketika ia berhadapan dengan orang yang ia sayang, rasa malu itu tidak dapat dilawan karena hal itu timbul secara kuat,walau ia berusaha untuk melawan rasa malu itu. Walau ia berusaha untuk menutupi rasa itu, seseungguhnya rasa malu itu pasti tetap akan terlihat.
Dari sanalah kita harus banyak belajar untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain, tidak harus dilakukan secara niat dan ada persiapan, ketika kita bertemu dengan orang lain, berusahalah untuk membuat lawan bicara kita nyaman berbicara dengan kita. Buatlah suasana senyaman mungkin dan pergunakan kata-kata yang sopan dan benar dalam penempatannya.
Kuliah Sore
Kuliah sore adalah pekerjaan kedua yang saya lakukan seusai magrib. Kuliah sore dimulai pukul 19.00 hingga selesai tergantung lamanya dosen mengajar kita. Kuliah sore terdapat berbagai macam latar belakang mahasiswa, ada yang bekerja di Pabrik, Rumah Sakit, Lapangan dan juga Kantoran, kuliah sore juga terdapat berbagai macam usia ada yang 20an, 30an bahkan yang paling tua adalah berumur 45 tahun seumuran dengan ayah saya.
Dalam hal berkomunikasi, kita semua di Kuliah Sore berjalan dengan baik, ya mungkin adalah beberapa perbedaan antara teman dengan teman lain, tapi itu tak menjadi alasana kita untuk tidak saling bekerja sama dan lulus bersama. Hidup Kuliah Sore..
"menilai seseorang dari dia berbicara" 